"Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam ridu. Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna. Terhanyut aku akan nostalgia saat kita sering luangkan waktu nikmati bersama nuansa Yogya.."
Sepenggal lirik lagu Kla Project yang berjudul Yogyakarta ini tak pernah bosan kudengarkan. Terebih ketika rindu menyapaku untuk kembali ke Yogyakarta.
Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang menyimpan berjuta kenangan dalam kehidupanku. Tidak hanya memesona, di daerah ini segala macam wisata dapat Anda temukan dengan mudah. Mulai dari wisata belanja, wisata arsitektur, budaya, candi, kuliner, alam, petualangan, religi, museum, pantai dan masih banyak lainnya yang tidak akan habis dibahas dalam sebuah tulisan.
Kali ini saya bertualang ke selatan Yogya, tepatnya daerah Gunungkidul. Beberapa tahun yang lalu, saat pertama kalinya mengunjungi Gunungkidul yang ada dalam pikiran saya adalah suasana gersang dan tandus. Tanah dan bebatuan kapur menghiasi hampir seluruh pelosok Gunungkidul. Namun, di balik itu semua tersimpan keindahan alam yang sulit diutarakan dengan kata-kata.
Setelah lama tak menginjakkan kaki ke Gunungkidul, beberapa minggu lalu saya kembali mengunjungi Gunungkidul. Kesan gersang dan tandus hampir hilang dalam pandangan saya kali ini. Sekarang sudah banyak pepohonan dan tanaman yang mewarnai alam ini.
Ya, potensi wisata Gunungkidul tidak terbantahkan lagi. Seperti surga yang tidak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Yogya. Gunungkidul kini terkenal dengan jejeran pantai yang memesona.
Perjalanan dari Yogyakarta menuju Gunungkidul kutempuh selama kurang lebih 2 jam. Selama 1 jam perjalanan pertama, pelancong akan disuguhkan panorama daerah Wanagama. Wanagama terlihat elok dengan hutan mininya yang hijau dan dipenuhi berbagai tanaman.
Selanjutnya, karena saat itu merupakan perjalanan santai maka saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke Air Terjun Sri Gethuk. Air terjun ini diibaratkan sebagai oase di tengah tandusnya Gunungkidul.
Meneruskan perjalanan menuju Gunungkidul, wisatawan juga dapat memilih wisata gua atau pantai. Bagi Anda yang tertarik dengan gua, Gua Jomblang di Dukuh Jetis Wetan bisa Anda jadikan sebagai destinasi pilhan. Di sini Anda bisa menikmati keindahan sungai bawah tanah.
Sedangkan untuk wisata pantai, banyak pilihan yang bisa membuat Anda galau. Ya, ada Pantai Baron, Kukup, dan Krakal yang menjadi primadona wisatawan. Tetapi Gunungkidul tidak hanya memiliki ketiga pantai tersebut, masih banyak pantai yang dapat Anda nikmati di daerah ini. Pantai Indrayanti, Ngrenehan, Sepanjang, dan Depok yang cenderung masih sangat sepi bisa Anda jadikan alternatif pilihan.
Saat itu, kebetulan aku 'terdampar' di salah satu pantai yang bernama Pok Tunggal. Sebuah pantai yang masih sepi pengunjung dan berada di timur deretan pantai-pantai Gunungkidul.
Perjalanan ke Pok Tunggal tidaklah terlalu sulit. Walalupun jalanannya masih belum beraspal, hal ini bukanlah masalah untuk tidak mengunjungi pantai ini. Tidak jauh berbeda dengan pantai-pantai lainnya, keindahan Pok Tunggal mampu memberikan kedamaian di jiwa. Pasir putih, pantai yang bersih, serta panorama sunsetnya yang cantik merupakan suguhan yang wajib Anda abadikan dalam setiap jepretan kamera.
Ahhh, rasanya tak ingin berakhir menikmati setiap jengkal keindahan Yogyakarta. Tidak hanya Gunungkidul, seluruh daerah di provinsi ini memiliki paras elok yang sayang bila dilewatkan begitu saja. (diambil dari DetikTravel Community)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.