Gudeg Bu Lies merupakan salah satu perusahaan pembuatgudeg bermetode kaleng. Sebuah kemajuan pesat manakala makanan tradisional hanya dapat disajikan langsung. Namun, semenjak pertemuannya dengan salah seorang staff LIPI, semua berubah. Gudeg kini dapat dinikmati dimana saja berada, diluar negeri sekalipun Gudeg kaleng Bu Lies dipasarkan di Singapura dan beberapa negara lain.
Semenjak melakoni bisnis 1994 silam, Hajjah Elies Dyah Dharmawati sering ditanya pelanggan, berapa lama gudeg dapat bertahan. Karena tahan kurang lebih 1 minggu, Lies akhirnya menemukan metode kaleng. Semenjak produksi awal 2011 silam, minat gudeg kaleng semakin naik. Hal ini menunjukkan minat positif dari pelanggannya.
Hingga perjuangan panjang selama puluhan tahun itulah, daerah Wijilan yang mulanya hanya dia yang berjualan gudeg, dinobatkan sebagai kawasan wisata kuliner yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ekonomi terutama wisata kuliner naik tajam. Atas kegigihannya dalam pelestarian masakan gudeg, Bu Lies mendapatkan penghargaan melaluiDinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Yogyakarta, sebagai tokoh penerima anugerah kategori bidang pariwisata tahun 2013.
(dikutip dari gudeg.net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.